Jumat, 11 Desember 2020

Orang Bogor dan 'Tanah Air Yang Hilang'

Martin Aleida *
 
Berlin, Am Sudhaus 2, 27 November 2017. Watch Indonesia!, sebuah organisasi non-pemerintah yang bermarkas di ibukota Jerman, dengan perhatian khusus pada masalah yang berkaitan dengan perkembangan di Indonesia, menyelenggarakan peluncuran dan diskusi tentang Tanah Air Yang Hilang.

Rabu, 09 Desember 2020

Puisi-Puisi Mohammad Yamin

BAHASA, BANGSA

Was du ererbt von deinen Vatern hast.
Erwirb es um zu besitzen.
 
Wolfgang von Goethe
 
Selagi kecil berusia muda,
Tidur si anak di pangkuan bunda
Ibu bernyanyi, lagu dan dendang
Memuji si anak banyaknya sedang;

Rabu, 18 November 2020

Sajak-Sajak Mardi Luhung

Kompas, Minggu, 30 Maret 2008
 
TAKZIAH ISTRI: KUCING BELING
 
Mesin jahit di atas meja. Meja di atas usungan. Usungan di atas selusin pundak. Dan di mesin jahit itu dia menjahit tubuhku yang telah digunting dan dimal. Setelah dibentang seperti 7 meter kafan. Dan ditaburi minyak serimpi. Minyak si penari yang telah membuat usia menyingkap kerahasiaannya. Membiarkan risik tertabur pada yang tak pernah mengatupkan mulutnya: “Aku ingin menghadap tanpa riasan apa pun. Aku adalah teja senja yang tak terduga!”

Kamis, 12 November 2020

NILAI BUDAYA DALAM CERITA RAKYAT KOREA—INDONESI

Maman S. Mahayana *
 
/1/
Dibandingkan hubungan kebudayaan Indonesia—India, Indonesia-Cina, atau Indonesia—Jepang,1 hubungan kebudayaan Indonesia—Korea Selatan (selanjutnya disingkat Korsel), relatif baru terjadi belakangan.2 Tak begitu jelas, bagaimana hubungan kebudayaan kedua negara sebelum berakhir Perang Dunia Kedua. Tetapi setelah Korsel memulai pembangunan ekonomi dengan berbagai infrastrukturnya, serta mulai meningkatnya perkembangan dunia pendidikan, Hankuk University of Foreign Studies (HUFS) yang berdiri tahun 1954, membuka Department of Indonesian—Malay tahun 1964.3 Setelah hubungan Indonesia—Korsel meningkat, jalinan kerja sama kebudayaan dan kesusastraan, juga makin memperlihatkan kemajuan yang sangat berarti.4